Indonesian Abstract: Pemberian pinjaman kepada petani menjadi salah satu faktor yang mendorong kemajuan sektor pertanian. Di India, pinjaman diberikan kepada para petani dan semua pegiat sektor pertanian tanpa pandang bulu. Adapun di Indonesia, pemberian pinjaman kepada petani belum dilaksanakan sepenuhnya dan hanya petani dari komoditi tertentu saja yang memperoleh pinjaman perbankan, contohnya petani padi. Oleh karenanya, perlu diketahui apakah pemberian pinjaman kepada petani tebu di Indonesia cukup efektif.Penelitian dilakukan melalui analisa penelitian simultan terhadap komoditi tebu dan gula, untuk kemudian dilakukan simulasi melalui pinjaman kepada petani tebu dengan bunga sebesar 6 persen per tahun. Hasil dari simulasi pemberian pinjaman, adalah luas areal tanam naik sebesar 2, 83 %; produktivitas tebu naik sebesar 6, 43 %, rendemen turun sebesar 0,03 %, produksi tebu naik 9 %, produksi gula naik 9 %, permintaan gula naik 0,06 persen, impor gula turun 4,24 %, supply gula naik 9 % dan harga gula turun 0,26 %. Secara keseluruhan, pinjaman kepada petani tebu dinilai kurang efektif, namun demikian hal ini bukan berarti kurang efektif pula jika diberikan kepada petani dengan komoditi yang bukan tebu. Kata kunci : pinjaman, petani, tebu, Indonesia